Saya adala anak laki –laki dari 3 bersaudara ,nama saya
yustinus utus fernando simamora ,ini memang nama yg cukup panjang ,tapi saya
yakin dari nama ini aada rncana yg indah ,dan saya harap masa depan saya sama
dengan marga yg saya punya ,(mamora) kaya .hahaha ,
Bicara soal cita-cita
dan potensi ! dari kamus besar bahasa indonesia
kata cita-cita itu adalah keinginan (kehendak) yang selalu ada dalam
pikiran , jadi meurut saya cita-cita itu bukan meluluh soal masa depan saja
,berarti keinginan dalam jangkawaktu yg dekat juga dapan disebut dengan cita-cita (menurut saya
)dan potensi itu adalah kemampuan yg
mempunyai kemungkinan untuk di kembakan; kekuatan ;kesangguhan; daya .jadi kalo
di katakan yg mempunyai kemungkinan ,semua hal yg kita lakukan juga pasti ada
kemungkinan juga kan ,untuk di kembang kan.
Kalo ditanya apa
cita-cita saya , sudah pasti banyak ,tapi kalo cita-cita yg berhubungan dengan
masa depan , mumngkin masih bisa dihitung dengan jari tangan ,kalo di tanya lagi
apa potensi saya ,yg pasti semua yg saya lakukan bepotensi tapi kalo lagi-lagi di tanya apa potensi saya yg
berpotensial di cita cita yg saya punya,?? Itu akan saya jawap di cita cita apa
saja yg saya punya
Pertamakali saya
bercita cita ,saya ingin menjadi seorang pengacara . kenapa?? Kerna opung saya
adlah seorang pengacara ,tepatnya seorang sarjana hukam , dari situ saya
bercita cita menjadi sama seperti beliau, kerna dulu yg saya tahu seorang
pengacara itu hanya perlu pintar bersilat lidah ,kerna saya dulu di angap tidak
bisa diam , dan pintar mencari alasan untuk membela diri dari kasalahan yg saya
punya , jadi saya menganggap itu sebuah potensi ( tapi itu dulu pemikiran waktu
sd) kalo sekarang saya tahu bahwa saya tidak berpotesial di cita-cita ini
dansaya tidak berusaha untuk mengejar keinginan itu
dan sejak smp saya
sudah mulai ada minat di segala sesuatu
yg berhungan dangan mesin , dan saya
rasa saya ada potensi yg bisa jadi berpotensial juga ,jadi dulu saya
ingin sekali melanjutkan pendidikan di smk tepatnya jurusan yg berhubungan
dengan mesin , tapi rencana itu tak dapat izin dari bapak kerna katanya ”kalo
kamu masuk smk hanya untuk bisa bongkar mesin saja , tidak perlu masuk smk
,cukup ikut les saja, dan juga otak mu takkan berkembang “, saya sebagai anak
hanya dapat berkata iya saja ,
dan akhirnya setelah
lulus smp , sama mendaftar di sma 1 liwa dan puji tuhan saya diterima , setelah
itu saya masuk jurusan ipa kerna saya
tidak bisa masuk smk maka saya sekarang bercita-cita bisa melenjutkan
pendidikan yg lebih tinggi ,ya tepatnya saya ingin masuk ke jurusan teknik
mesin , kenapa saya ingin masuk tenik mesin kerna apa bila saya tidak lulus ilmu yg saya
pelajari dapat saya terapkan untuk bekal
saya menjalanin kehidupaan saya nanti , kenapa harus tenkik mesin , kalo hanya
mau mengambil ilmunya , kenapa tidak pertanian saja ?? ,,,kerana dulu ada yg bilang begini dengan saya ‘’ cari
lah pekerjaan yg apa bila kamu kerjakan
akan merasa senang atau kamu merasa bahwaa pekerjaan ini adalah
hobby saya( tidak merasa bahwa itu adalah sebuah peekerjaan) “, dan selama ini
saya tidak pernah merasa bosan atau malas saat saya membanarkan sepedah , atau
motor, yang kaluarga kami punya
jadi saya merasa
bahwa saya punya potensi yg potensial untk menjasi seorang sarjana teknik mesin
,ini lah cita cita saya ,kenapa saya menggap saya bepotensial kerna apa yg saya
ungkapkan soal mesin sering di terima oleh orang lain ,
saya juga punya
keinginan untuk menjadi seorang angkatan bersenjata , dan keinginan yg satu ini
banyak mendapat dukungan dari keluarga ,tapi ini hanya keinginan bukan
cita-cita kerna ini tidak selalu saya pikirkan,
kerna yg selalu
saya pikirkan sekarang ini ‘ apakah saya akan lulus dari sekolah ini ,dngan ke
pribadian dan otak yg saya punya ini
‘
cita-cita dan potensi ;saya pikir semua orang berpotensi
untuk cita-cita nya